konsep cahaya
cahaya adalah gelombang elektromagnetik, sehingga cepat rambat cahaya sama dengan cepat rambat gelombang elektromagnetik, yaitu 3.10-8 m/s. Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.
Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga tidak dapat mengeluarkan oksigen.
fenomena pada bidang bioteknologi
Ilmuwan menggunakan teknik baru untuk membuat tanaman hias jadi dekorasi yang semakin menarik. Tanaman menyala yang dibuat di dalam laboratorium dengan menggunakan gen jamur bercahaya. Melansir The Guardian, Selasa (28/4/2020), tanaman yang dapat memancarkan cahaya ini tidak hanya akan menarik sebagai dekorasi rumah. Akan tetapi, tanaman ini juga membuka cara baru bagi ilmuwan untuk mengeksplorasi cara kerja beberapa bagian dari tanaman.
Gary Foster, seorang profesor patologi tanaman molekuler di University of Bristol mengatakan, tanaman bercahaya terutama yang digunakan oleh para ilmuwan bisa diaplikasikan sebagai lampu jalan berbasis tanaman.
teknologi pada bidang bioteknologi
Sebuah pusat penelitian ilmiah didukung PBB, telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan teknologi Italia.
Para peneliti ini mengeksplorasi apakah sinar laser dapat digunakan membunuh partikel virus corona (Covid-19), yang melayang di udara dan membantu menjaga ruang dalam ruangan tetap aman. Upaya bersama antara Pusat Internasional untuk Rekayasa Genetika dan Bioteknologi (ICGEB) Trieste, sebuah kota di utara Italia, dan perusahaan Eltech K-Laser terdekat, diluncurkan tahun lalu ketika Covid-19 melanda negara itu.
Mereka menciptakan perangkat memaksa udara melalui ruang sterilisasi berisi filter sinar laser yang menghancurkan virus dan bakteri. Perangkat ini terbukti mampu membunuh virus dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Lingkungan dalam ruangan yang sehat dengan jumlah patogen yang berkurang secara substansial, dianggap penting untuk kesehatan masyarakat pascakrisis Covid-19.
permasalahan kontekstual dan solusinya
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Photochemistry & Photobiology pada November 2020, menyoroti kekhawatiran mulai dari potensi risiko kanker hingga biaya sumber cahaya yang mahal.
Namun, Zacchigna dan Zanata menepis masalah kesehatan apa pun, dengan mengatakan laser tidak pernah bersentuhan dengan kulit manusia.
“Perangkat kami menggunakan alam melawan alam. Ini 100 persen aman untuk manusia dan hampir sepenuhnya dapat didaur ulang,” kata Zanata kepada Reuters.
Teknologi ini, bagaimanapun, tidak menghilangkan virus dan bakteri ketika mereka jatuh dari udara ke permukaan atau lantai.
Juga tidak dapat mencegah penularan langsung ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau berbicara keras di dekat orang lain.
Eltech K-Laser telah menerima paten dari otoritas Italia dan berusaha untuk memperluasnya secara global.Versi portabel dari penemuan ini tingginya sekitar 1,8 meter (5,9 kaki) dan beratnya sekitar 55 lb. Perusahaan mengatakan teknologi itu juga dapat ditempatkan di dalam unit AC.
Komentar
Posting Komentar