Langsung ke konten utama

FISIKA: Gerak Relatif dan Gerak Semu

 

Gerak relatif dan gerak semu


pendahuluan 

Pengertian : Gerak semu adalah gerak benda yang seolah-olah tampak bergerak padahal diam. Gerak relatif adalah gerak suatu benda/orang tetapi benda yang ada di atasnya tidak ikut bergerak. 

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat gerak suatu benda dari titik acuan tertentu. Ketika pergi dengan menggunakan mobil, kita seringkali melihat pemandangan pohon. Kita yang diam di dalam mobil melihat pohon-pohon bergerak padahal tidak. Pohon-pohon tersebut justru terlihat bergerak karena kita sedang berada di dalam mobil yang bergerak. Dalam Fisika, keadaan seperti ini disebut sebagai gerak relatif. Gerak relatif atau semu  adalah gerak yang didasarkan oleh titik acuannya. Benda yang diam akan seolah-olah terlihat bergerak karena adanya gerakan dari si pengamat.

Fenomena dalam bioteknologi

kita dapat melihat contoh pada tumbuhan sekitar. Kita selalu mengganggap bahwa tumbuhan tidak dapat bergerak, padahal tanpa kita sadari tumbuhan itu sendiri bergerak. Bedanya, tumbuhan bergerak secara pasif menggunakan sel-sel yang ada di dalamnya. Pergerakan sel tumbuhan dapat diekspresikan dengan pemanjangan serat, pertumbuhan lengan sklereid bercabang, dan lain-lain.

    Misal di suatu hari yang panas, kita melewati sebuah ladang bunga matahari dan berhenti sejenak untuk mengamatinya. Dari sudut pandang kita, tumbuhan tampak tidak bergerak. Padahal jika kita lihat dari titik acuan atau dari sisi tumbuhan bunga matahari, tumbuhan itu bergerak meskipun gerakan itu semu. Batang bunga matahari pada saat yang panas itu ternyata tengah bergerak bertumbuh ke arah datangnya sinar (fototropisme). Disinilah gerak relatif itu bekerja.

Teknologi pada bidang bioteknologi

teknologi yang menggunakan gerak relatif pada bidang Bioteknologi belum ada sampai sekarang. Namun kita dapat melihat gerak relatif pada teknologi GPS (Global Positioning System).  GPS akan menentukan posisi receiver dengan metode trilaterasi dari sedikitnya empat satelit yang selalu terlihat dari titik manapun di bumi setiap saat. Informasi dari tiga satelit diperlukan untuk menentukan lokasi, sementara sinyal ke-empat dibutuhkan untuk menentukan waktu secara akurat.

 Relativitas menyebabkan sistem GPS mengalami penyimpangan waktu. Gerak relatif satelit terhadap bumi mengakibatkan waktu di satelit lebih lambat dibanding waktu bumi (Teori Relativitas Khusus), sedangkan gravitasi bumi membuat waktu satelit bergerak lebih cepat dibanding waktu bumi (Teori Relativitas Umum). Upaya untuk mengatasi solusi ini adalah dengan memperlambat jam atom satelit dengan waktu di bumi ketika mengorbit sehingga perbedaan waktu di bumi dan di satelit akan sama. 

Permasalahan dan solusinya pada bioteknologi

 Ketika kita menonton bioskop 3D, pasti sebelum masuk ke dalam ruangan nonton kita akan diberi sebuah kacamata 3D guna benar-benar merasakan efek real yang ditawarkan.   Dengan kacamata yang menggunakan prinsip dasar polarisasi ini, film yang kita lihat di layar lebar seakan-akan "bergerak" mendekat ke arah kita. Padahal jika dilihat dari sudut pandang lain, itu hanya sekedar film biasa yang di desain dan di atur sedemikian rupa agar terlihat real di kacamata 3D. 

Kacamata 3D ini membuat mata kita bekerja semakin keras. Film-film 3D memadukan beberapa gambar di atas gambar yang lain untuk menciptakan efek nyata, belum lagi perpindahan gambar yang cepat akan memaksa mata untuk tetap fokus. Hal-hal seperti mengakibatkan mata cepat lelah, kepala pusing, mual, dan pandangan berputar.

 solusi yang ditawarkan untuk menghindari hal ini adalah dengan mengikuti anjuran yang ada, membatasi waktu menonton dengan kacamata 3D, dan berhenti menonton jika mulai merasa pusing, mata lelah, atau mual.

Sementara untuk solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan inovasi dari mahasiswa Unair Surabaya selepas menggunakan kacamata 3D, yakni Losepocket. Losepocket adalah penutup mata dilengkapi wadah penahan bahan-bahan kompres mata seperti mentimun, kentang, atau sari teh agar tetap melekat di mata. Dengan demikian, inovasi ini dapat mengatasi gejala mata lelah karena dilengkapi dengan ice gel sebagai pendingin yang dapat memberi efek relaksasi pada mata. 



sumber: https://docs.google.com/document/d/1JenePg9qkQhFeWFDQ3_wqk44aX6TQ22u/edit?usp=sharing&ouid=104501105364030952840&rtpof=true&sd=true

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESAI FISIKA: Radioaktifitas

 A. Uraian Materi Radioaktivitas adalah kemampuan atau proses inti atom yang tak stabil menjadi inti yang stabil dengan melepas partikel  sub-atomik energik atau sinar radiasi elektromagnetik.. Proses perubahan ini disebut dengan peluruhan. Saat peluruhan inti atom yang tak-stabil mengalami perubahan menjadi inti atom yang lain, atau dapat dikatakan berubahnya suatu unsur radioaktif menjadi unsur yang lain. FENOMENA DALAM BIOTEKNOLOGI Radioisotop merupakan suatu isotop yang tidak stabil atau radioaktif dari sebuah unsur yang dapat berubah massa atomnya, dengan memberikan radiasi. Radioisotop memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia.  Radioisotop banyak digunakan didalam penelitian biologi dan kedokteran. Penggunaan isotop radioaktif digunakan untuk memberikan label dan mendeteksi suatu rantai gen atau protein seiring dengan perkembangan ilmu Bioteknologi. Radioisotop digunakan secara meluas untuk kepentingan penelitian semata hingga pada aplikasi praktis di lapanga...

ESAY FISIKA: KONSEP DAN ASPEK MAGNET

 A. Uraian Materi Magnet memiliki    kemampuan untuk menarik benda-benda tertentu yang berada disekitarnya. Magnet terbuat dari bahan bahan seperti baja, besi, dan berbagai campuran logam lainnya. apabilaa sebuah magnet ada diantara serbuk besi, maka kita dapat melihat banyak serbuk yang menempel pada kedua ujung magnet .Berbeda dengan bagian tengah dimana hanya sedikit serbuka yang menempel bahkan hampir tidak ada. Itu berarti kedua ujung magnet merupakan bagian dengan gaya tarik paling kuat. Sedangkan bagian tengah tidak memiliki gaya tarik magnet atau netral. Kedua ujung dari magnet tersebut dapat kita sebut sebagai kutub utara dan juga kutub selatan. jenis-jenis magnet: 1.  Berdasarkan asalnya magnet dapat dibagi menjadi 2 yaitu: a. magnet alam, merupakan magnet yang terbuat dan berasal dari alam pula. Magnet ini dapat ditemukan dalam bebatuan di alam yang mengandung unsur magnet. b. magnet buatan , merupakan magnet yang memang dibuat oleh manusia. Magnet buatan ...