Energi
dan usaha
Rumus usaha : W=F.s
W= usaha (joule)
F= Gaya (N)
s = perpindahan(m)
Energi dan usaha
saling berhubungan karena energi yang terjadi pada suatu benda atau
objek termasuk perubahan energi kinetik dan energi potensial.
rumus energi:
- Energi kinetik:
Ek= ½ mv2 benda dikatakan memiliki energi kinetik
karena benda memiliki kecepatan
- Energi potensial:
Ep= mgh benda dikatakan memiliki energi
potensial karena benda memiliki ketinggian
- Energi
mekanik: Em= Ek+Ep Energi potensial
dan energi kinetik yang dijumlahkan akan menjadi energi mekanik. Gaya
diluar benda yang berkerja bisa mempengaruhi besarnya energi.
Fenomena pada bidang bioteknologi
saat kita makan. Tubuh kita memerlukan
makan untuk memperoleh energi sehingga kita bisa bergerak dan beraktivitas
dengan bebas. Pada saat makan, terjadilah perubagan energi kimia yang berupa
glukosa kemudian diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk ATP (Adenosine
Triphosphate). ATP sendiri adalah molekul yang membawa energi di dalam sel. ATP
termasuk energi utama sel, dan itu adalah produk akhir dari proses
fotofosforilasi (menambahkan gugus fosfat ke molekul menggunakan energi dari
cahaya), respirasi sel, dan fermentasi.
Teknologi
pada bidang bioteknologi
Bioteknologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup (seperti bakteri, virus, fungi,
dan lainnya) maupun produk dari makhluk hidup itu sendiri (seperti enzim,
antibiotik, sel) untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat umtuk
manusia. Dari sana kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bioteknologi
berhubungan dengan bakteri dan virus. Contoh teknologi yang berhubungan dengan
bidang bioteknologi adalah penggunaan Robot medical Assistant ITS-Airlangga
(RAISA). Robot RAISA digunakan untuk meminimalkan kontak tenaga medis dengan
pasien COVID-19.
Robot RAISA dikendalikan dengan
menggunakan remote control dari jarak jauh menggunakan Joystick. Robot ini bisa
beroprasi bergantung pada koneksi Wireless Fidelity (WiFi), dan dengan
spesifikasi baterai 0,85 kWh, robot RAISA mampu bertahan hingga 8-10 jam. Robot setinggi 1,5 meter ini dilengkapi dengan empat rak secara bersusun
yang bisa membawa banyak barang maksimal 50 kilogram. Selain itu juga
dilengkapi monitor untuk komunikasi dua arah antara tenaga medis dengan pasien
menggunakan multimedia. Penerapan energi kinetik dalam teknologi
tersebut terletak pada saat Robot RAISA sedang berjalan, tentu saja peristiwa
itu menerapkan energi kinetik dan juga membutuhkan usaha untuk dapat bergerak.
Pada
Maret 2020 kemarin, terdapat kasus Covid-19 pertama terdeteksi di Indonesia.
Sejak saat itu kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Hal ini tentu saja membuat tenaga kesehatan di Indonesia menjadi kewalahan.
Solusi
dari masalah diatas membuat Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber (ITS)
berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) secara resmi menciptakan
Robot medical Assistent ITS – Airlangga (RAISA). Robot ini mampu memberikan
pelayanan kepada pasien Covid-19 yang sedang diisolasi seperti mengantar
makanan, pakaian, maupun obat-obatan. Walaupun dengan adanya robot ini, pasien
Covid-19 tetap membutuhkan perawat, setidaknya interaksi antara perawat dan pasien
berkurang, sehingga bisa mengurangi penularan virus Covid-19.
Komentar
Posting Komentar